Rabu, 10 Oktober 2012

being a Teacher... Why Not ???

Pernah punya cita- cita?
Apa cita- cita anda?
Dulu... dulu sekali ketika kita berteman dengan "keindahan", dengan kupu- kupu, jaring atau perangkap, tanah, lumpur, barbie, alat masak tiruan, bola kasti, bola bekel, tali karet, kelereng dan sebagainya.. :) kita bermimpi tentang hidup dan masa depan, bermimpi semaunya kita,,, mau jadi apa ketika besar nanti,, ada yang mau jadi Dokter (dari dokter Anak, dokter gigi, dokter hewan bahkan ada yang mau bercita- cita jadi dokter mobil hahahaha jadi inget sama teman saya yang satu ini ) Pilot, Nahkoda Kapal, Guru, pembuat kue dan sebagainya ga penting juga memikirkan " berbakat ga ya aku dengan cita - cita yang aku pilih ini" ajaib bukan?? 

Namun dalam proses untuk merealisasikan cita - cita atau mimpi masa kecil tidak segampang membuat mimpi itu sendiri, kenyataan membuat kita tercengang, tersentak, menerima dengan pasrah  bahwa kenyataan sekarang berbanding terbalik dengan impian indah masa kecil dahulu..
Dan terberkatilah bagi yang mimpinya terjawab :) How bless u are.. :) hmmm bukan berarti yang mimpinya tidak terjawab tidak terberkati yah hehehe... hanya saja jalannya tidak disana,, Ada jalan yang lebih baik untuk mimpimu..
Jawabannya simple saja..  toh kita sudah sering mendengar mimpi tanpa berbuat tak ada artinya bukan??
atau bagi yang legowo dapat menjawab dengan diplomatis,, "dulu saya kan ga tau bakat saya ada dimana so no problemo"
Dan syukurnya saya termasuk orang yang terberkati mimpi saya dahulu adalah menjadi seorang guru, dan sekarang inilah saya.... taraaaa...  I am a Teacher... n I proud to be  :)
Sayangnya,, ketika peran sebagai guru itu dianggap remeh dalam hierarki pekerjaan ataupun profesi,, ada yang menilainya dari segi ekonomi/ penghasilan ( katanya... guru untungnya cuma kalo jadi PNS  kalo engga.. mau jadi tenaga HONORER seumur hidup ?? ) segi kemapanan ( guru kalau ga ngutang mana bisa bikin rumah, beli mobil, naik haji??? ) segi prestise ( kamu milih jadi guru kan karna ga ada pilihan lain ketika UJIAN MASUK MAHASISWA ?? ) dan segi- segi yang lain bla,, bla.. bla.. ... saya hanya tersenyum dan berkata " kawanku sayang mungkin dari segi ekonomi, ataupun kemapanan itu ada benarnya, toh sama dengan profesi yang lain diantara mereka pasti ada juga yang berhutang bukan??  dan pastinya kalau tak ada guru kamu ga akan pernah ada pada posisi kamu saat ini,, maka bersyukurlah kamu menyelesaikan pendidikanmu karna ada profesi di bumi ini yang bernama GURU"

Dan menjadi guru adalah pilihan saya.. :)
sedikit cerita mengenai saya dan profesi saya saat ini..
Menjalani profesi sebagai seorang guru bagi saya pribadi sangat menyenangkan, walau tak dapat dipungkiri terkadang ada bagian tidak menyenangkannya juga yeahh that's a part of life :) 
Namun jika dikalkulasikan banyaknya pengalaman menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan maka saya akan lebih memilih menyenangkan karna memang itu kenyataannya :). Sampai sekarang terhitung 3 tahun 8 bulan saya dilimpahkan berkah dan kepercayaan untuk menjadi Konselor sekolah, yaaa Konselor sekolah :) kalau dulu dikenal dengan Guru Bimbingan Penyuluhan (Guru BP) dengan steriotip Polisi Sekolah hehehe.. bagi yang punya pengalaman dengan guru BP sewaktu masih sekolahan  nanti sharing yaaaa :) :)

Jujur ketika bulan- bulan  pertama menjadi konselor steriotip itu masih ada, masih lekat diingatan saya siswa- siswa yang menghindar ketika saya lewat, atau ketika saya menyapa mereka ada perasaan takut ( mungkin mereka berfikir "aduh salah saya apa ya?? takuttttt.. ada yang bisik- bisik lalu ada yang juga yang nyeletuk " ayooo masuk ruang BK noh"...  ) padahal ga seburuk itu juga kok.. sempat juga saya geleng- geleng kepala dengan tingkah menggelikan mereka tersebut.. 
Dan seiring berjalannya waktu, semua mulai berubah, perlahan segala ketakutan dan kecanggunggan itu mulai memudar, dan saya sangat menyenangi pola hubungan yang baru antara siswa dan Konselor hingga saat ini, semua karna teknik pendekatan, membuka pandangan lewat diskusi, brain storming, dan proses pembelajaran sehingga mendatangkan pemahaman baru bagi mereka, bahwa ternyata konselor sekolah tidak semenakutkan seperti yang mereka pikirkan selama ini,,, Thats Learning Process, "Input + enviromental + process + output =  success learning "

Mulailah perjalan itu,, perjalanan menjadi seorang guru,, seorang konselor,, saya selalu memberi pesan kepada anak- anak saya ( siswa- red) dan untuk saya sendiri pada setiap awal pembelajaran bahwa "disini... diruangan ini akan dimulailah perjalan sejarah, sejarah yang membingkai waktu yang akan mencatat kebersamaan kita, bahwa dulu kita pernah bersama, kita belajar,,, menikmati segala proses pembelajaran untuk menemukan "siapa kita", saling membuka diri, saling menghormati, menghargai pendapat, tanggapan dan masukan,,, itu semua akan membuat kita semakin bertumbuh dan berkembang dengan ketangguhan dan kekuatan.. anakku sayang... benar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini... namun belajar untuk menjadi yang terbaik itu kewajiban.. dan Kelak ketika semua proses ini sukses kita lewati,, kita bisa sama- sama melihat kebelakang dan berkata "saya sudah menciptakan sejarah dan hasil dari sejarah itu adalah saya saat ini".. 

Saya menikmati perjalan hidup saya, dari mulai saya membangun mimpi masa kecil saya, hingga saat ini Alhamdulillah impian saya mulai tercapai,, sungguh saya belumlah menjadi guru yang baik,, masih banyak kekurangan saya,, karna jujur saja menjadi guru itu sulit, bukan hanya sekedar transfer ilmu tapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari - hari..
Do'a saya, semoga saya tetap teguh dalam menjalani tugas sebagai guru dan mampu mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan saya sehari- hari, seperti yang saya ucapkan sebelumnya, bahwa tidak hanya anak- anak saya yang belajar namun saya juga belajar...

Untuk semua guru- guru saya dimanapun Bapak dan Ibu berada saat ini,, saya haturkan doa yang tak terhingga atas segala ilmu yang Bapak dan Ibu berikan kepada anakmu ini...
Tanpa Bapak dan Ibu apa jadinya saya...
Terimaksasih Bapak dan Ibu guru, Ustad Ustadzah, dan Buya ku yang mulia... takkan pernah saya lupakan segala jasa-jasa yang telah diberikan, semoga Cinta, Kasih dan Berkah kebaikan dari Allah senantiasa mengiringi setiap perjalanan hidupmu..

Pagiku cerahku Matahari Bersinar
Kugendong tas merahku di pundak..
Selamat pagi semua kunantikan dirimu
Di depan kelasmu menantikan kami..

Guruku tersayang... guruku tercinta..
Tanpamu apa jadinya aku...
Tak bisa baca tulis.. mengerti banyak hal 
Guruku Terimakasihku..

Nyatanya diriku sering buatmu marah
Namun segala maaf kau berikan...

                                                                                                                                               By AFI Cilik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar